Monday, September 26, 2016

Pindang Kepala Simba



PINDANG Kepala Simba belakangan ini menjadi kuliner tradisional yang cukup digemari masyarakat Lampung. Saking populernya, menu yang diolah dengan bahan ikan laut ini banyak diburu masyarakat dari luar daerah yang berkunjung ke Sai Bumi Ruwa Jurai ini.


"Tertarik dengan Pindang Kepala Simba karena permintaan cukup tinggi. Saking larisnya, tak sedikit dari mereka yang memesan beberapa hari sebelumnya. Cukup wajar, karena pindang yang identik dengan rasa pedas, asam, manis, serta aroma rempah khasnya sangat menggoda," kata Yulianti.

Dia mengaku, mimilih kepala ikan karena bagian ini rasanya sangat gurih dan memiliki kandungan protein tinggi. Selain itu, sensasi kriuk tulang kepala dipercaya menjadi salah satu faktor tingginya peminat pindang ini.

Meski saat ini sejumlah tempat kuliner lain menyediakan penganan ini, tapi di tempatnya menyajikan dengan konsep berbeda. Salah satunya adalah bahan baku yang fresh serta aneka rempah yang digunakannya. Sehingga tampilan pada kuah pindangnya lebih berwarna cokelat keemasan.

"Untuk penyajiannya ditawarkan dengan enam jenis sambal, yakni sambal mangga, sambal nanas, sambal isem kembang, sambal rampai, sambal tejok, dan sambal tempoyak. Paling banyak dipesan adalah sambal isem kembang yang memiliki ciri pada aroma wanginya yang segar," ujarnya.

Bicara harga, tambah Yuli, pindang ini ditawarkan dengan harga Rp 25 ribu per porsinya.
Selain di sini, menu Pindang Kepala Simba bisa dinikmati di Restoran Pindang Mak War, Pindang Ria, Pindang 21, dan beberapa rumah makan pindang lainnya yang tersebar di Provinsi Lampung. (fer)

sumber : Tribunlampung, 4 Agustus 2013

Related Posts

0 komentar: