Friday, September 30, 2016

Harapan Terang Pemimpin Tiga Sembilan

Harapan Terang, Pemimpin Ke Tiga SembilanHimpunan Mahasiswa Islam Cabang Bandar Lampung dihadapkan dengan penuh harapan kedepan, Pasalnya sedang berlangsung sampai saat ini Konferensi Cabang (Konfercab) Ke XXXIX.
Sebagai organisasi mahasiswa islam tertua direpublik ini, HmI telah mampu mencetak Kader-Kadernya disegala lini yang telah diakui. Seiring berkembangnya organisasi yang memiliki Tujuan “Terciptanya Insan Akademis Pencipta Pengabdi Yang Bernafaskan Islam Dan Bertanggungjawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Di Ridhoi ALLAH SWT” dalam Anggaran Dasar HMI hadir di Tanah Sang Bumi Ruwa Jurai 39 Tahun yang lalu  oleh Kanda Basirum Usman dan Kanda M.Zaini.
Bicara Pengkaderan, Tentunya dari 39 Tahun Yang Lalu Hingga Hari Ini HmI Cabang Bandar Lampung-pun Telah mampu Melahirkan Kader-kadernya yang banyak berkontribusi aktif dalam upaya pembangunan baik tingkat nasional maupun ditengah masyarakat Sang Bumi Ruwa Jurai.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan yang merupakan wadah untuk mengapresiasikan seluruh kreatifitas dan bakat serta media berserikat bagi mahasiswa dan Guna menyokong terdidiknya sumber daya manusia yang berkualitas serta mencapai visi HMI Cabang Bandar Lampung kedepan mampu merangsang daya intelektualitas mahasiswa menuju pergerakan revolusioner. Berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam merupakan jawaban atas kebutuhan dan tuntutan pembangunan yang semakin kompleks, tata nilai serta perilaku perubahan masyarakat dengan segala dinamika dan berbagai bentuk permasalahan yang ada di Indonesia dan Lampung pada khususnya. Dan HMI Cabang Bandar Lampung bisa menjadi media untuk mewujudkan hakikat berdirinya HMI secara umum.
Selain itu, HMI Cabang Bandar Lampung harus berani melakukan berbagai inovasi dan reformasi baik dalam sistem perkaderan, sistem pembinaan organisasi, struktural organisasi, dan hal-hal yang berkaitan lainnya dengan tetap mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan. Jika di masa lalu kader HMI lebih dikenal sebagai kader yang pandai beretorika, kecerdasan intelektual tinggi, pemahaman keislaman dan keindonesiaan yang baik, mudah bersosialisasi, lihai berpolitik, dan sebagainya, maka saat ini keahlian tersebut tidak hanya sampai di situ saja. Lebih dari itu, kader HMI dituntut untuk memiliki lima kualitas insan cita yang pada dasarnya menginginkan pengembangan kepribadian yang sehat dengan membangun multi kecerdasan. Tanpa ada upaya seperti itu, bisa jadi eksistensi HMI tak lagi bernyali, pengabdian terhadap agama dan bangsa akan terhenti mati dan kebesaran HMI hanya tinggal di prasasti.
Untuk mewujudkan hal tersebut ditengah perkembangan zaman yang kian pesat dan beragamnya organisasi kemahasiswaan islam lainnya serta dihadapkan dengan hedonisme mahasiswa maka HMI Cabang Bandar Lampung harus mampu mengemas dengan satu grand desain atau nilai jual yang menarik kepada mahasiswa di Perguruan Tingga sehingga mereka tertarik dan berbondog-bondong menjadi bagian dari Himpunan yang dikenal mottonya Yakun Usaha Sampai (YAKUSA) ini. Jadi bukan lagi HMI yang mencari Mahasiswa tapi Mahasiswa yang mencari HMI.
Kualitas dan kuantitas Kader HMI Cabang Bandar Lampung tidak diragukan lagi kapasitasnya oleh karena itu harus ada satu format yang disajikan Cabang dan dijalankan oleh Komisariat-komisariat yang ada untuk mampu memberdayakan kader sesuai dengan porsi potensi-nya dan Rule yang ada.
Bicara Kepengurusan HmI Cabang Bandar Lampung Dari Tahun ke Tahun tentunya Memiliki Dinamika Yang Berbeda. Oleh Karena Itu, Momentum Konfercab Ke XXXIX ini kita berharap Ketua Umum yang baru nanti dapat membawa HmI Cabang Bandar Lampung kearah yang lebih baik khususnya bidang Kaderisasi dengan Format Pengkaderan sesuai dengan rule yang berlaku di Himpunan. Sebagaimana Kita Ketahui perkaderan HMI bertitik tolak pada 5 (lima) landasan yakni Landasan Teologis, Landasan Ideologis, Landasan Konstitusi, Landasan Historis dan Landasan Sosio-Kultural Sehingga keberlangsungan pengkaderan untuk mewujudkan Insan Akademis, Insan Pencipta, Insan Pengabdi, Insan yang bernafaskan Islam, Dan Insan yang bertanggung jawab dapat terwujud dengan baik sesuai dengan Tujuan HMI itu sendiri“Terciptanya Insan Akademis Pencipta Pengabdi Yang Bernafaskan Islam Dan Bertanggungjawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Di Ridhoi ALLAH SWT”  dalam Anggaran Dasar HMI,
Maka dari itu akan mampu mengkelaksunkan HmI Cabang Bandar Lampung sebagai File Project pengkaderan nasional.
HMI Cabang Bandar Lampung telah mampu mengalirkan Hijau Hitam-nya baik di Kampus Universitas Lampung yang terdiri dari Komisariat Ekonomi, Komisariat Hukum, Komisariat Sosial Politik, Komisariat KIP, Komisariat Teknik dan Komisariat Pertanian. Begitu juga di Kampus IAIN Raden Intan diantaranya Komisariat Dakwah, Komisariat Tarbiyah, Komisariat Syariah dan Komisariat Ushuludin. Komisat Hukum Kampus UBL dan Komisariat Kampus IBI Darmajaya. Dua Belas Komisariat tersebut tentunya memiliki dinamika dan kultural beragam oleh karena itu Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung nanti harus mampu mengakomodir dan meretas segala persoalan yang menghambat pengkaderan ditingkat komisariat masing-masing juga mampu merberdayakan kader sesuai dengan khittah HMI.
Dalam tata kehidupan Budaya Lokal Provinsi Lampung, Seperti pada kehidupan masyarakat lampung dikenal dengan Falsafah Hidup yang termaktub dalam kitab Kuntara Raja Niti, Empat dari Lima Falsafah tersebut ialah Piil-Pusanggiri ( malu melakukan pekerjaan dan tidak amanah), Nemui-Nyimah (saling mengunjungi untuk bersilaturahmi serta ramah menerima tamu), Nengah-Nyampur (aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis), Sakai-Sambaian (gotong-royong dan saling membantu dengan anggota masyarakat lainnya).
Beranjak dari keempat dari Kelima Falsafah Hidup Masyarakat Lampung tersebut, Harus melekat pada Sosok Ketua Umum yang baru nanti. Sosok Ketua Umum yang memiliki,  Pertama: Fiil Pesengiri, sosok ketua umum yang baru jika melakukan hal-hal yang diluar rule oragnisasi dan tidak amanah merasa malu. Kedua : Nemui-Nyimah, Sosok Ketua Umum yang baru nanti memiliki jiwa keterbukaan tidak eksklusif dan mewujudkan silaturahmi kesemua kader yang berkelanjutan sehingga mampu menjaga ritme silaturahmi kader yang mengikat. Ketiga : Nengah-Nyampur, Bahwa sosok Ketua Umum yang baru nanti diharapkan mampu masuk kesegala lini baik dilingkup Komisariat Se-Cabang Bandar Lampung maupun Lembaga Eksternal lainnya dengan kata lain mudah bergaul. Keempat : Sakai-Sambaian, Sosok Ketua Umum tentunya harus piawai dan peka sebagaimana dalam strategi perang sun zhu bahwa “Penguasa yang mulia adalah pemimpin yang peka” mendetek persoalan-persoalan yang ada baik  diinternal HMI disetiap komisariat maupun di eksternal HMI yang menyangkut Persoalan sosial kemasyarakatan.
Jika Fiil Pesengiri, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur dan Sakai Sambayan melekat pada sosok Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung yang baru nanti tentunya akan memberikan signal positif bagi tatanan kehidupan pengkaderan yang dapat mewujudkan HMI sebagai Organisasi Kader yang memiliki tujuan mulia ““Terciptanya Insan Akademis Pencipta Pengabdi Yang Bernafaskan Islam Dan Bertanggungjawab Atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur Yang Di Ridhoi ALLAH SWT”  .
Jika Berani Jangan Takut-takut, Jika Takut Jangan Berani-berani
Penulis: Rosim Nyerupa
Wasekum PA Komisariat Sosial Politik Universitas Lampung Cabang Bandar Lampung

Related Posts