Thursday, March 16, 2017

Sejak Dilantik, Gubernur Dinilai Mahasiswa Gagal Wujudkan Visi Pemerintah


Bandar Lampung – Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo dinilai gagal wujudkan Lampung Maju dan Sejahtera yang menjadi Visi Pemerintah Provinsi. Hal tersebut disampaikan sejumlah aktivis mahasiswa dalam forum kajian mahasiswa yang bertajuk Lampung hari ini. Forum kajian yang diinisiasi oleh aktivis mahasiswa berbagai kampus  ini berlangsung dipelataran Kampus UMITRA (15/3/2017) kemarin.

Visi yang dibuat oleh Gubernur Lampung sejak terlantik 2014 lalu dianggap hanya menjadi sebuah simbol bagi Pemerintah Daerah Lampung.

Rizki Hendarji Putra, Mahasiswa FISIP Unila mempertanyakan kinerja gubernur sejak dilantik. Menurut pria yang akrab disapa Darji ini, Seharusnya mendekati akhir masa jabatan Gubernur paling tidak 60% Visi yang digadangnya dapat terwujud walaupun tidak seutuhnya terwujud Maju dan Sejahtera.

"Kita mempertanyakan kinerja Pemerintah Provinsi Lampung ? bukan meragukan kapasitas, tapi kita tidak melihat dengan konkret tolak ukur atas pencapaian terhadap Visi yang ingin muwujudkan Lampung Maju dan Sejahtera ?”  kata darji dalam diskusi.

Sementara mahasiswa Universitas Bandar Lampung, Rifqi Masyhuri Dinata dengan senada menegaskan upaya  Pemprov untuk mewujudkan visinya tidak disokong oleh langkah yang konkret baik dalam perangkat birokrasi yang mumpuni maupun program yang benar-benar mengena ditengah masyarakat dipelosok Lampung. Perubahan yang menjadi jargon kampanye hanya dirasakan oleh sekelompok orang-orang terdekat, bukan rakyat menengah kebawah.

“Tidak semua ya, Seperti Program Desa Saburai belum terlihat apakah efeknya terhadap masyarakat desa yang mendapatkan jatah program tersebut, kemudian kasus korupsi yang melibatkan kepala dinas provinsi juga menunjukkan bahwa Gubernur dalam upaya penataan perangkat birokrasi yang tidak tepat, belum lagi kasus lain yang menjadi kritik berbagai kalangan masyarakat”.

Berbeda pandangan, Presiden Mahasiswa Umitra, Alfian menyayangkan sikap etika pejabat publik yang tidak menunjukkan sosok negarawan. Alfian mengkritik keras sikap Gubernur dan Walikota yang saling menjelekkan didepan publik.

“Disuatu kegiatan, Dalam sambutan gubernur malah menyudutkan Walikota, begitu juga sebaliknya, seharusnya tidak demikian. Bagimana koordinasi struktural pemerintahan baik jika ketidakharmonisan kepala daerah terjadi” Sampai Alfian.

Diskusi yang dimoderatori oleh Nick Kurniawan, wakil gubernur BEM FISIP Unila ini setelah mengkaji dan menghasilkan point-point Penting yang nantinya akan dihiringkan kepada DPRD Provinsi menuai kesepakatan membentuk aliansi Gerakan Mahasiswa Lampung dengan tajuk Mahasiswa Menatap Lampung.  Rosim Nyerupa dipercayai mengkoordinatori Aliansi yang nantinya akan bergerak masif mengkaji hingga aksi besar yang akan meminta Pemprop untuk bertanggung jawab atas segala tuntutan mereka.

Related Posts

0 komentar: