Friday, October 21, 2016

Cuma Persoalan Perhatian dan Pengakuan

Persoalan Mendasar yang menyebabkan kita  terkadang sipek (bahasa zaman sekarang) antara satu sama lain ialah persoalan perhatian dan pengakuan.

Kenapa saya kata persoalan perhatian dan pengakuan ?. Tidak perlu saya jauh-jauh menjelaskan secara detail kedua kata tersebut dan Tidak perlu saya saya kaitkan dasar secara teoritik, karena dua hal tersebut sangat erat kaitannya dengan dimensi kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.

Diera pasca modernis hari ini kehidupan sosial ditengah masyarakat indonesia yang identik dengan budaya ketimurannya telah banyak mengalami pola kehidupan yang dapat saya katakan sesat pandang dan sesat tindak.

Diakui atau tidak ketimuran yang mengakar dalam budaya kita telah semakin memudar.

Kembali kepada persoalan perhatian dan pengakuan yang menjadi sebab pola komunikasi dan pola hubungan yang tidak baik pada  dimenai kehidupan manusia baik hubungan antar personal maupun antara anggota dengan atasan dalam sebuah komunitas.

Pentinganya perhatian kita taruhkan antara satu sama lain, apalagi dalam kehidupan sebuah komunitas. Atasan didorong agar peka pikir, peka tindak maupun peka sikap. Sama halnya dengan pengakuan, kita terlalu jumawa dan enggan untuk mengakui apa yang telah orang lain perbuat, enggan untuk mengakui kelebihan orang lain dan kita terlalu egois sehingga itu semua mendorong kita harus kita bukan dia.

Kuncinya satu, jalani mana yang menurut kata hati kita benar. Ikhlas sabar dan berjiwa besar.
Saling mengangkat, saling membesarkan. Saling menguatkan.

Tetap Semangat, Kalian Punya Potensi

Tabik,

Related Posts

0 komentar: