Wednesday, September 21, 2016

Sajak Dari Anek Komering Ku-Singsing

*


Dua Belas Tahun Lalu Seakan Tak Berdebu,
Beranjak Ditengah Ladang Mata Memandang,
Tak Sanggup Mengumandang Kepada Paman,
Ingin-ku Berlari Bak Mentari,
Dari Kenyataan Yang Tak Bertepi,

ALLAH mendengar Suara Hati,
Tangis Mengais Diujung Pipi,
Siapa Tak Sangka Seperti Ini,
Menolak Lupa Saksi Bisu Bicara,
Rumput Menangis Tak Kuasa,
Menolak Lupa,

Jalan Sriagung Komering Agung,
Jutaan Telapak Menginjak,
Sejak Kaki Mulai Bersentuh Bumi,
Ditengah Kekurangan Tak Dipungkiri,

Singkat Selayang Singkat Pandang
Dari SD ke SMP dan SMA,
Sana Sini Diujung Kaki,
Kepalan Berbekas Dua Senti,

Siapa Tahu Siapa Sangka,
Duduk Santai Dipenghujung Sarjana,
Riuh Pikuk Mulai Terlupa,
Tak Mampu Aku Bicara,

Siapa Tahu Siapa Sangka,
Makan Diripal Lipat Tiga,
Demi Perjuangan Semata,
Ditengah Ketiada Yang Nyata,

Siapa Tahu Siapa Sangka,
Rintih Dikala Malam Kadang Tiba,
Bertanya Harus Bagaimana,
Kan Kutanya Kepada Siapa,
Kan Ku-Adu Kepada Siapa,
Mereka Tak Tahu dan Tak Bicara Lagi Tak Mampu,
Entah Berantah Di Pertiga Malam, 
Sajak Kelam Kala Senyuman,
Hanya Dinding  Tak Bicara,
ALLAH Semata Yang Setia,

0 komentar:


Top